Laju
menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju
juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan
waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Banyak hal yang mempengaruhi kecepatan
reaksi biasanya kecepatan suatu reaksi dipengaruhi oleh beberapa
factor sekaligus dan ada kalanya factor-faktor ini saling mempengaruhi satu
sama lain.
Beberapa factor yang mempengauhi
kecepatan reaksi adalah:
Sifat alami suatu reaksi. Beberapa reaksi
memang secara alami lambat atau lebih cepat dibandingkan yang lain. Jumlah
spesies yang ikut bereaksi serta keadaan fisik reaktan, ataupun kekompleksan
jalanya (mekanisme reaksi) dan factor lain sangat menentukan kecepatan laju
reaksi.
Konsentrasi reaktan. Karena
persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan
naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi
konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia denngan demikian
kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi
meningkat.
Tekanan. Reaksi yang melibatkan gas,
kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan dimana factor
tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas.
Orde reaksi. Orde reaksi menentukan seberapa
besar konsentrasi reaktan berpengaruh pada kecepatan reaksi.
Temperatur. Temperature berhubungan dengan
energi kinetic yang dimiliki molekul-molekul reaktan dalam kecenderungannya
bertumbukan. Kenaikan suhu umumnya menyediakan energi yang cukup bagi molekul
reaktan untuk meningkatkan tumbukan antar molekul. Akan tetapi tidak semua
reaksi dipengaruhi oleh temperature, terdapat reaksi yang independent terhadap
temperature yaitu reaksi akan berjalan melambat saat temperature di naikkan
seperti reaksi yang melibatkan radikal bebas.
Pelarut itu Banyak reaksi yang terjadi dalam
larutan dan melibatkan pelarut. Sifat pelarut baik terhadap reaktan, hasil
intermediate, dan produknya mempengaruhi laju reaksi. Seperti sifat solvasi
pelarut terhadap ion dalam pelarut dan kekuatan interaksi ion dan pelarut dalam
pembentukan counter ion.
Radiasi elektromagnetik dan Intensitas Cahaya. Radiasi
elektromagnetik dan cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Molekul-molekul
reaktan dapat menyerap kedua bentuk energi ini sehingga mereka terpenuhi atau
meningkatkan energinya sehingga meningkatkan terjadinya tumbukan antar molekul
Katalis. Adanya katalis dalam suatu sitem
reaksi akan meningkatkan kecepatan reaksi disebabkan katalis menurunkan energi
aktifasi. Dengan penurunan energi aktifasi ini maka energi minimum yang
dibutuhkan untuk terjadinya tumbukkan semakin berkurang sehingga mempercepat
terjadinya reaksi.
Pengadukan. Proses pengadukan mempengaruhi
kecepatan reaksi yang melibatkan sistem heterogen. Seperti reaksi yang
melibatkan dua fasa yaitu fasa padatan dan fasa cair seperti melarutkan serbuk
besi dalam larutan HCl, dengan pengadukan maka reaksi akan cepat berjalan.
0 komentar:
Posting Komentar